Banyak ponsel mempunyai kemampuan antara lain:
- database yang dapat dikonfigurasi
- phone and address books
- alarm clocks and stopwatches
- Live Video feed via Piconet
- Mobile games, contohnya role-playing games seperti Dragon Quest atau Final Fantasy
- Daytimers
- berbagai kemampuan untuk image enhancement, seperti pilihan membuat borders, membuat animations, dan sebagainya.
- Instant Messenger
- Calculator, calendar, schedule note and memo pad
- Memainkan musik yang telah di download
- Merekam dan memainkan suara, musik, dan gambar
- Portable music player (MP3 player etc.)
- Portable video player (MP4 player etc.)
- Panggilan Video
- Navigasi GPS
- Menonton TV (1seg) dan mendengarkan radio (FM/AM)
- TV phone
- Penanggulangan kejahatan (buzzer, dengan laporan langsung ke polisi secara otomatis)
- Pedometer
- ‘Read aloud’ system
- Touch-pad system
- A fingerprint/face certification system untuk perlindungan data personal
- Mobile centrex service dengan wireless LAN
- Layanan E-money dan berbagai fungsi sertifikasi melalui Untouched IC card (seperti FeLiCa)
- Berbagai layanan dengan Osaifu Keitai (ponsel dengan fungsi sebagai wallet) dari NTT DoCoMo
- Layanan E-money seperti Edy
- Mobile Suica yang dapat digunakan untuk membeli tiket kereta
- Cmode: vending machine yang dapat digunakan dengan QR Code dan ponsel Osaifu-keitai
Penggunaan Ponsel
Percakapan menggunakan ponsel di dalam bus atau kereta tidak disukai, dan dipesan agar penumpang tidak melakukan panggilan dan mengganti profile ke silent mode (“public mode” atau “manners mode”). Email sangatlah populer untuk segala usia, hal ini dikarenakan murahnya per pesan yang memperbolehkan 10.000 karakter per pesan dengan adanya karakter spesial, emoticons, gambar, animasi kecil, dan kemampuan menulis dalam bahasa Inggris dan Jepang.
Pager digunakan pada akhir 1980 dan 1990 sebelum adanya ponsel. Pager ini hanya dapat menampilkan angka dan digunakan untuk mengingatkan pemiliknya bahwa dia mendapat panggilan dari nomer telepon tertentu, tapi kemudian remaja mulai menggunakan angka untuk berkomunikasi mulai dari salam hingga emotions. Kebanyakan didasarkan dari berbagai cara membaca angka dalam bahasa Jepang, contohnya adalah:
- 4-6-4-9 dibaca yo-ro-shi-ku (“hello”, “regards”)
- 3-3-4-1 dibaca sa-mi-shi-i (sabishii berarti “i feel lonely”)
- 8-8-9-1-9 dibaca ha-ya-ku-i-ku (hayaku iku berarti “hurry up, let’s go”)
- 3-9 dibaca san-kyu (SANKYU berarti “thank you”)
No comments:
Post a Comment